:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3174069/original/036447700_1594209990-butterfly.jpg)
Liputan6.com, Jakarta Drama Korea (drakor) seringkali memberikan pengalaman hidup kepada para penontonnya. Meskipun sering menghadirkan cerita fantastis atau fiksi ilmiah, tidak jarang pula drakor yang menceritakan kisah realistis dalam kehidupan sehari-hari. Cerita-cerita ini biasanya mencerminkan masalah kehidupan nyata yang kerap kali dirasakan oleh para penontonnya.
Terlebih, ada pula drakor yang dapat menyampaikan emosi itu dengan kuat. Melalui kualitas akting serta plot yang pas, penonton dapat terhubung secara emosional dengan drakor tersebut. Emosi itu dapat berupa percintaan, kegembiraan, kesedihan, hingga perasaan putus asa.
Bagi kamu yang sedang merasa putus asa dan tidak bergairah dalam menjalani kehidupan, menonton drakor mungkin bisa menjadi hiburan sekaligus solusi atas permasalahanmu. Terlebih pada drama-drama yang mengajarkan pentingnya arti hidup serta menerima diri sendiri.
1. It’s Okay To Not Be Okay
It’s Okay To Not Be Okay adalah drakor bergenre romantis dan fiksi psikologis yang tayang pada tahun 2020. Drama ini menceritakan hubungan asmara tidak biasa antara dua orang yang akhirnya saling menyembuhkan luka emosional dan psikologis satu sama lain.
Ko Moon Young (Seo Yea Ji) merupakan penulis buku anak yang menderita gangguan kepribadian. Dia memiliki sifat anti sosial sekaligus tingkat narsis yang tinggi.
Di sisi lain, Moon Gang Tae (Kim So Hyun) merupakan seorang suster di bangsal psikiatri. Selama ini, Gang Tae mengabdikan hidupnya untuk menjaga sang kakak, Moon Sang Tae (Oh Jung Se) yang memiliki keterbatasan mental.
Mereka pun bertemu dan perlahan saling menyembuhkan luka satu sama lain. Kisah cinta yang terjadi antara Moon Young dan Gang Tae membuat drama ini semakin menarik.
Drama ini mengisahkan Lee Ji An (IU) dan Park Dong Hun (Lee Sun Kyun) dengan kepribadian yang sangat bertolak belakang.
Ji An adalah perempuan berusia 20-an yang tidak suka bersosialisasi karena memiliki masa lalu yang buruk. Dia memiliki beban hidup yang mendalam sebab harus menanggung utang keluarga dan merawat neneknya yang sakit.
Sementara itu, Park Dong Hun merupakan seseorang yang baik hati, penyabar, dan ulet. Dia pun menjadi yang paling sukses di antara kedua saudaranya.
